Review Buku Novel Cantik Itu Luka Oleh Eka Kurniawan

Review Buku Novel Cantik Itu Luka Oleh Eka Kurniawan

Review Buku Novel Cantik Itu Luka Oleh Eka Kurniawan – Cantik itu Luka atau juga dikenal dengan judul Beauty is Wound adalah karya debut novel pertama oleh Eka Kurniawan, yang diterbitkan pada tahun 2002. Ini kedua kalinya aku membaca novel karya Eka Kurniawan.Sebelumnya, aku membaca karya novelnya yang berjudul Lelaki Harimau atau juga disebut Man Tiger. Nah, kalau dibandingkan kedua karya tersebut, saya rasa kalau saya lebih menyukai novelnya yang berjudul Cantik itu Luka. Cantik itu Luka adalah maha karya dan memiliki ambisi dalam cerita tersebut. Dengan latar belakang penjajahan Belanda, Eka Kurniawan menghidupkan seorang karakter bernama Dewi Ayu (berdarah Belanda-Jawa). Dewi Ayu memiliki 3 anak.

Pertama tama, perlu saya ingatkan, kalau buku cerita ini menurut pendapatku, lebih menuju kepada horror, thriller daripada story telling atau historic gitu. Saya masih ingat, kalau kalimat pertama pada buku ini tertulis seperti ini: “One afternoon, on a weekend in March, Dewi Ayu rose from her grave after being dead for twenty-one years.”. Tapi kalau anda membaca apa yang selanjutnya terjadi pada Dewi Ayu. Orang orang di sekitar Dewi ayu kabur darinya. Kalau ini adalah cerita dongeng, mungkin orang orang tersebut akan melihat Dewi Ayu dan mungkin membantunya jikalau bisa. Tapi tidak! Orang orang melarikan diri karena ini adalah sebuah mimpi buruk. Pembaca akan disuguhkan oleh cerita pemerkosaan, cerita intim, kekasaran, pembunuhan, sifat asli laki laki, sampai kepada lebih banyak pemerkosaan. Perlu diperhatikan, kalau buku ini bukanlah untuk disuguhkan kepada anak anak!

Review Buku Novel Cantik Itu Luka Oleh Eka Kurniawan

Pada awalnya, aku berpikir kalau Kurniawan ingin mempresentasikan sejarah penjajahan Indonesia dalam berperang. Seperti Kartini yang berjuang untuk Indonesia. Namun saya salah, maaf, buku ini menceritakan kejahatan seksual kepada wanita Indonesia pada jaman itu. Cerita ini diambil ketika penjajahan Belanda kepada Indonesia selama lebih dari 300 tahun, apa yang orang Jepang lakukan kepada wanita Indonesia, dan masih banyak lagi. Kurniawan berhasil menceritakan sejarah kelam wanita Indonesia. Aku suka dengan ceritanya mengenai hantu yang menghantui para pembunuh tersebut.

Sayangnya, kronologi cerita dan pembangunan karakter dalam buku ini terlihat sangat lambat. Namun ini adalah buku novel debutnya, tidak akan ada orang yang terlahir sempurna. Semua harus melalui proses dan latihan, dan itulah yang diperlihatkan Kurniawan dalam buku novelnya yang selanjutnya, Man Tiger, yang dimana sudah sangat mengalami kemajuan.

Reading “cantik itu luka” while Im waiting…

Terakhir, aku sangat mengapresiasi cerita bergenre psikologi dibalik buku novel ini. Orang-orang yang membaca buku ini pasti akan merasakan amarah, emosi dan frustasi dengan semua pemerkosaan terhadap wanita dan bagaimana wanita pada jaman itu hanya dianggap sebagai alat pemuas nafsu belaka. Tapi itulah yang ingin diceritakan oleh Kurniawan. Ketika kita merasa marah ketika membaca novel ini, itu membuktikan bahwa kita masih manusia dan masih waras. Kebanyakan dari kriminalitas yang diceritakan di buku ini pastinya akan tidak dianggap dan kriminal tersebut tidak akan dihukum. Dan anehnya, pemerintahan Indonesia pada jaman tersebut, masih menutup sebelah mata atas apa yang telah terjadi kepada semua wanita Indonesia tersebut. Banyak orang ingin melupakan kenangan pahit tersebut, karena sangat sakit untuk diceritakan apalagi korban pasti akan merasa malu.

Baca jugaReview Buku Novel Filosofi Kopi Oleh Dee Lestari

Aku ingin berterima kasih kepada Kurniawan karena sudah menulis buku yang indah ini. Kecantikan itu memang sebuah Luka!

Previous Post Next Post

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply