Review Buku Novel The Girl Who Played with Fire – Tiga remaja ditemukan dalam sebuah apartemen di Stockholm, dan sidik jari Lisbeth Salander jelas berada pada senjata pembunuhan tersebut. Dapatkah Mikael membersihkan nama Lisbeth sebelum polisi menemukan keberadaannya? Dan apa kaitan perdagangan PSK di Swedia dengan kasus ini?
Jika ditanya kalau buku ini bagus atau tidak, yah aku akan menjawab relatif. Tergantung pembacanya siapa, karena kalau pribadi, aku sangat suka dengan buku ini (karena aku memang menyukai buku bergenre thriller). Namun tidak sedikit juga orang yang merasa risih dengan genre crime atau thriller seperti ini.
Buku ini merupakan buku sekuel ke 2 dari trilogy millenium. Dimana judul buku pertama tersebut adalah The Girl with the Dragon Tattoo, dan judul buku kedua adalah The Girl Who Played with Fire. TGWTDT lebih cenderung kepada misteri, dan TGWPWF lebih cenderung kepada thriller. Struktur penulisan pada novel pertama dan kedua juga mirip mirip. jujur saja, aku juga tidak tahu mengapa aku bisa begitu tertarik dengan buku ini. Buku ini diawali dengan cerita yang lambat, dan ada banyak sekali detail kecil yang menarik dan harus dicatat dalam otak untuk membantuku membangun karakter utamanya. Tapi, begitu aku menemukan irama membacaku, buku ini berhasil menyita waktuku sekitar 1 minggu (maklum akhir akhir ini agak sibuk, jadi disambung sambung bacanya, haha)
The Girl Who Played with Fire ini lebih menceritakan tentang masa lalu Lisbeth. Dan karena musuh utama dalam buku kali ini adalah seorang yang memang khusus memperdagangkan wanita, maka anda bisa mengharapkan adanya aksi aksi yang brutal dari buku sebelumnya, dan tentu saja buku ini dipenuhi aksi yang mencegangkan. Tak dapat dipungkiri, kalau Lisbeth Salander ini sangat tangguh, mungkin anda yang belum membaca buku ini tidak tahu, tapi Lisbeth ini bisa diumpamakan seperti Chuck Norris versi wanita + Divine Rapier (yang tidak tahu cari di google ya, haha).
Buku ini sangat kurekomendasikan bagi anda, yang suka dengan aksi heroik dan dibumbui kriminalitas, vulgaritas dan misteri tentunya. Dan jujur saja, aku lebih menyukai buku ke 2 ini ketimbang buku pertama. Satu hal yang kusesalkan adalah, buku ini memiliki ending yang mengantung. (Looking forward for the last book of millenium, The Girl Who Kicked The Hornet’s Nest).
Aku memberikan 5 bintang untuk buku yang bagus ini! Anda juga harus mencobanya!
-
Admin Rate:
No Comments