Review Buku Novel Kambing Jantan Oleh Raditya Dika

Review Buku Novel Kambing Jantan Oleh Raditya Dika – Buku Kambing Jantang yang ditulis oleh Raditya Dika adalah buku ke-dua yang kubaca, setelah Novel Ubur ubur Lembur miliknya.

Kata-kata orang sih buku Kambing Jantan yang satu ini adalah buku Radit yang pertama. Berawal dari nulis nulis di sebuah blog, Radit kemudian membuatnya menjadi buku. Sebenarnya buku ini sudah kubeli 3 bulan lalu, namun sampai sekarang baru bisa membacanya, soalnya saya baru pulang dari Taiwan, hehe.

Nah, sebelumnya sih penasaran banget setelah baca Ubur Ubur Lembur, dan setelah baca buku ini, aku merasa sangat puas. Buku yang gokil. Kumpulan cerita yang benar benar konyol. Berisi penggalaman hidup seorang yang bernama Raditya Dika yang super duper gokil. Mulai dari penggalaman hidupnya bersama keluarga tercinta, sampai kepada kehidupan sekolah sampe kuliah di Australia. Kebanyakan sih ceritanya berupa penggalamannya ketika kuliah disana. Sangat menghibur, bikin ketawa kikih, terkadang ceritanya yah bikin bingung juga!

Hikmah yang dapat diambil dari buku gokil ini menurutku adalah, pandanglah semua peristiwa yang menimpa kita, baik maupun buruk, dari sisi humorisnya. Maka dijamin hidup kita itu akan terasa lebih hidup. Namun terus terang, menurutku sih, Dika terlalu buka bukaan, maksudnya bukan buka buka ini itu, maksudku dalam membongkar aib. Baik itu aib dirinya sendiri, orang tua, adik adiknya, sampai aib teman-temannya. Bagaimana kalau mereka membacanya dan tidak senang, nah, aku bukannya suka menggurui sih, cuma kalau mereka tidak bisa menerima humor seperti kebanyakan orang, maka itu akan sangat disayangkan. Overall sih, semua bagus sampai kemari.

Emang sih, kebanyakan orang memang menilai buku ini memiliki cerita yang garing (soalnya aku banyak teman teman yang mungkin lebih gokil dan lucu, hanya saja mereka tidak melakukan blogging). Tapi yah intinya buku ini bertujuan untuk sekedar menghibur saja, jadi ya itu, titik. Aku terhibur, sangat, serius. Cuma ya, mungkin ada beberapa poin dimana si Dika agak sombong dan agak maksa, (mungkin dia membuat ceritanya agar tidak garing dan begitu-begitu saja).

Aku sangat suka dengan kejadian konyol Dika yang lucu, misalnya dari jerawat yang hilang gara-gara CD bokapnya. LDR dengan si kebo, haha. Dan juga kisah perkuliahannya di Australia. Ceritanya si Dika itu sehabis lulus dari SMA, dia langsung kuliah di Australia, universitas Adelaide. Dan dia memilih jurusan finance. Nah, di universitas Adelaide ini, Dika memiliki seorang sahabat dengan orang Indonesia juga, namanya Harianto. Harianto adalah orang Indonesia, tepatnya dari Kediri. Hal yang kusayangi adalah Dika memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan si kebo, ups, maaf kalau spoiler. Soalnya aku gak tahan xD.

Gaya Raditya dika yang bercerita soal kehidupan sehari-harinya dengan cara yang konyol namun sederhana ini, mengingatkan saya dengan seorang penulis Lupus, Hilman. Hal yang kusukai dari buku ini adalah ketika aku membaca buku ini, aku seperti tengah mendengarkan seorang teman dekat bercerita. Menyenangkan untuk dibaca dan diimajinasikan. Menghibur banget!

Previous Post Next Post

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply