Review Buku Novel The Sun is also a Star oleh Nicola Yoon – Buku ini sangat indah di banyak aspek sehingga saya tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya. saya rasa sih kamu harus mencobanya! Benar benar mencobanya! Itulah yang diucapkan sahabatku sebelum aku mencobanya sendiri.
Saya berusaha membaca buku ini, dan saya bahkan menghabiskan waktu 2 bulan yang kucicil sedikit demi sedikit untuk membaca buku ini. Saya berusaha, maaf, tapi saya sudah berusaha. Saya minta maaf karena ada beberapa sahabat dekat saya yang merekomendasikan buku ini karena menurut mereka buku ini sangat bagus. Aku tidak bisa menyukai buku ini. Kuakui memang ada beberapa hal dan momen bagus di dalam buku ini, tapi aku hanya tidak bisa menyukainya. Mungkin buku ini lebih bagus untuk anda yang lebih romantis dibandingkan saya. Buku ini memang cocok untuk anda yang sudah siap untuk cerita pada pandangan pertama atau mereka yang memang percaya pada pandangan pertama.
The Universe stops and waits for us.
She opens her palm and she’s going to take my hand. She’s supposed to take my hand. We’ve meant to walk through this world together. I see it in her eyes. We are meant to be.
Anda bisa menggangap aku seseorang yang sinis atau berhati dingin, tapi saya pada dasarnya tidak percaya pada cinta pada pandangan pertama. Mungkin menurut anda suatu hari anda akan bertemu seseorang yang sangat cantik dan rupawan, dan hey, aku cinta kamu, maukah kamu jadi pacarku. Yah, cinta itu tidak berlaku padaku, maaf. Cinta menurutku lebih kepada mengetahui kelemahan, kebiasaan, dan kelebihan seseorang.
Buku berjudulkan “The sun is also a Star” ini berusaha membuat skenario cinta yang instan. Buku ini mengenai Natasha – seorang imigran jamaika, seorang kutu buku dan skeptis. Sedangkan Daniel – seorang berkewarganegaraan Korea Amerika yang sedang memberontak atas keputusan orang tuanya menjadi seorang dokter. Cerita cinta ini bermula ketika Natasha yang sedang dideportasi bertemu dengan David, dan seketika itu juga Natasha langsung jatuh cinta padanya.
Daniel, kelihatannya juga sepertinya terobsesi dengan Natasha pada pandangan pertama. Dia percaya bahwa pertemuan dengan Natasha adalah pertanda cinta dan dia akhirnya memutuskan untuk mengikuti Natasha. Setelah berkenalan selama beberapa jam, Daniel akhirnya sangat yakin bahwa Natasha adalah pendamping hidupnya dan akan merubah hidupnya.
Jika anda adalah seseorang yang suka dengan romance instant, maka anda mungkin akan menikmati buku ini. Tapi saya? Saya lebih kepada genre thriller daripada romance. Bukan berarti saya tidak menikmati novel romance. Saya suka romance, tapi bukan romance seperti ini. Bagi saya romance yang seperti ini seperti omong kosong belaka. Buku romance seharusnya adalah buku yang dapat anda cintai baik itu dari fisik buku tersebut, sampai isi dari cerita buku tersebut. Tapi sayangnya buku ini tidak aku sukai. Bagi anda yang suka dengan buku romance dan tetap setia dengan romance macam apapun itu, silahkan dicoba ya!
-
Admin Rate:
No Comments