Review Buku Novel Perfect Scoundrels oleh Ally Carter – Buku ketiga dari serial Heist Society dan Uncommon Criminal.
Buku Perfect Scoundrels merupakan buku ketiga dari serial Heist Society. Jikalau anda belum membaca Heist Society #1 dan Uncommon Criminals #2, maka ada baiknya anda membacanya terlebih dahulu sebelum anda membaca buku Perfect Scoundrels #3 ini.
Jikalau anda membaca 2 buku sebelumnya, maka anda akan tahu bahwa latar belakang Katarina dan Hale sangat berbeda. Katarina Bishop dan W.W. Hale V dilahirkan untuk menempuh hidup yang berbeda. Kat datang dari keluarga yang turun temurun merupakan penjahat dan pencuri handal, sedangkan Hale adalah anak orang kaya dan berada. Jikalaupun ada persamaaan antara Kat dengan Hale, itu adalah bahwa mereka tahu bagaimana cara untuk tidak terekspos ke media dan tahu cara berbaur dengan masyarakat. Kat adalah wanita pencuri, dan bagaimanapun resikonya dalam mencuri, Kat dan geng-nya dapat mengatasi semua permasalahan yang ada, dan Hale adalah bagian dalam geng-nya selama ini, sampai pada akhirnya Hale diwariskan perusahaan maha besar milik neneknya.
Di Perfect Scoundrels, Kat dan geng-nya akan menghadapi musuh yang lebih besar dan resiko yang ada pun lebih besar daripada sebelum-sebelumnya. Hale mungkin adalah seorang milioner, tapi dia juga adalah salah satu anggota paling setia, berbakat, yang pernah dimiliki Kat. Kat akan mengambil kembali Hale ke dalam anggotanya. Anggota geng Kat – Gabrielle, Nick, Simon, dan Bagshaw bersaudara – akan membutuhkan pertolongan dari keluarganya (yang merupakan keluarga besar pencuri) jika mau menghadapi musuh mereka kali ini.
Pada buku kali ini, Kat bersinar lebih terang daripada sebelum sebelumnya. Aku selalu menyukainya, mengaguminya, dan pada buku kali ini, dia memberikan aura yang sangat berbeda, seakan akan dia juga sudah menjadi dewasa pada usianya yang masih 16 tahun. Memang, Hale biasanya terlihat lebih dewasa (kalau dilihat pada buku sebelumnya), namun pada buku ini, ketika Hale sedang menggerutu dengan situasinya dan memperlihatkan sisi-nya yang rapuh, Kat melawan semua orang untuk mengambil kembali Hale yang belum juga disetujuinya untuk keluar dari geng.
Hal yang kusayangkan dalam buku ini adalah, buku ini kurang memberikan efek emosional, tapi itu sebenarnya bukan permasalahan. Aku pikir aku bisa menikmati buku ketiga ini karena ceritanya berpusat pada sekitaran Hale. Aku selalu penasaran dengan Hale, meskipun aku masih belum tahu apa kepanjangan dari W.W.
Anyway, buku ini kurang memberikan efek ketimbang 2 buku sebelumnya. Mungkin ada diantara kita yang berpikiran sama, berpikir “kapan aku melewatinya?” Kapan aku melewati adegan romantis antara Kat dan Hale? Ada yang salah, di buku sebelumnya, hubungan mereka biasa biasa saja, dan di buku ini, puff, mereka bersama. Oh ya, dimana Nick? :'(
Overall, buku yang ditulis Carter ini tetap ringan dan mudah dimengerti seperti biasanya. Aku pasti akan membeli buku lanjutan Heist Society selanjutnya! (kalau ada)
No Comments