Review Buku Novel Dark Places oleh Gillian Flynn – Libby Day adalah seorang gadis berusia 7 tahun ketika ibunya beserta kedua kakak perempuannya dibantai di suatu malam oleh sebuah “Ritual Setan” di kota terpencil Kinnakee, Kansas. Libby Day entah bagaimana berhasil selamat dan bertahan hidup dari pembantaian yang mengerikan tersebut. Libby Day yang bersaksi di pengadilan mengatakan bahwa abangnya yang berumur 15 tahun, bernama Ben, adalah pelaku pembantaian tersebut.
Dua puluh tahun setelahnya, sebuah klub penggemar kasus pembunuhan, atau bisa juga dikatakan sebagai organisasi yang sangat sangat rahasia dan tidak diketahui publik ini ternyata berisikan anggota anggota yang terobsesikan dengan kasus keluarga Day ini. Mereka ingin meminta penjelasan dan detail kejadian dua puluh tahun silam kepada Libby Day, dan sebagai balasan, mereka akan memberikannya sejumlah uang. Mereka berharap bahwa mereka akan menemukan beberapa bukti yang dapat membebaskan Ben Day yang kini masih mendekap di penjara. Libby yang setuju dengan imbalan uang pada awalnya, mulai mencari orang orang yang berhubungan dengan kejadian pembantaian tersebut. Dan ketika pencarian Libby membawanya dari klub penggemar pembunuhan sampai ke kampung halamannya, beberapa fakta dan realita mulai tergabungkan. Libby mendapati dirinya mengetahui informasi yang mulai membuka titik terang atas kejadian tersebut, dan sekaligus diawasi oleh pembunuh tersebut.
I was not a lovable child, and I’d grown into a deeply unlovable adult. Draw a picture of my soul, and it’d be a scribble with fangs.
Buku Dark Places ini membuatku merinding. Aku terus bertanya tanya di dalam hati, bagaimana Gillian Flynn membuat dan mengatur skenario dan alur cerita yang begitu mengejutkan. Plot di dalam cerita Dark Places ini sangat “tidak terbayangkan”, menciptakan tingkat ketidaknyamanan yang luar biasa bagi pembaca pada umumnya, namun tidak bagi saya yang memang suka genre thriller seperti ini. Saya tidak dapat berhenti membalikkan dan membaca cerita dalam buku ini!
Penulis buku Dark Places ini tahu benar bagaimana cara menulis sesuatu yang sangat mengerikan. Semua orang dan karakter di dalam buku ini sangat menyedihkan, mulai dari kakak perempuan yang penggosip sampai ayah tidak tahu diri yang mengancam ibunya setiap kali untuk sejumlah uang. Plot di dalam buku ini juga sangat mengerikan dan gila, namun masih bisa dipahami. Gillian Flynn menguasai seni dan dapat mendeskripsikan secara detail bagaimana seorang karakter terbentuk. Anda akan sangat mudah menvisualisasikannya sambil membaca karakter yang dibangun Flynn itu sendiri.
Libby Day memiliki karakteristik yang sangat unik dan tidak dapat dilupakan begitu saja. Aku tidak tahan untuk tidak membaca setiap detail buku ini. Di buku dijelaskan bahwa Libby Day merupakan seseorang yang memiliki sifat yang sangat introvert dan suka berpikiran buruk mengenai seseorang. Dia juga seorang yang pemalas dan sedikit vulgar dengan kata katanya. Anda tidak dapat menyalahkannya, karena masa lalu yang dihadapinya mungkin telah membuat dan menciptakan Libby Day yang rusak seperti ini.
Dengan cerita yang bagus dan thriller yang benar benar menyedot pembaca ini, saya rasa buku ini pantas untuk dicoba oleh kalangan remaja ke atas. Kini sudah muncul juga film berjudulkan Dark Places yang memang diadaptasikan dari novel dengan judul yang sama. Saya rasa anda juga harus menonton film Dark Places ini karena sebagai pecinta buku, saya sangat menyukai buku yang satu ini!
-
Admin Rate:
No Comments