Review Buku Novel The Haunting of Room 904 oleh Erika T Wurth

Review Buku Novel The Haunting of Room 904 oleh Erika T Wurth – Buku yang lumayan menarik. Menceritakan seseorang yang bernama Olivia Becente dimana dia memiliki kemampuan unik untuk berkomunikasi dengan arwah, sebuah anugerah yang secara mengejutkan ia warisi setelah kematian tragis dan mendadak dari saudara perempuannya, Naiche. Beberapa tahun setelah peristiwa memilukan itu, Olivia memanfaatkan kemampuannya dengan menjadi penyelidik paranormal paling dicari di wilayah Denver.

Meskipun kariernya sukses, kehilangan Naiche tetap menjadi bayang-bayang yang menghantuinya. Ketika pemilik Brown Palace, sebuah hotel bersejarah di Denver, menghubunginya untuk menyelidiki kasus gangguan supernatural, Olivia langsung menerima tantangan itu. Khususnya, kejadian aneh sering terjadi di Kamar 904—setiap beberapa tahun, seorang wanita muda ditemukan tewas di sana, terlepas dari kamar mana yang awalnya mereka pesan. Kasus ini sangat mengusik Olivia, dan ia bertekad mengungkap misteri di baliknya.

Saat penyelidikan berlangsung, Olivia menghadapi berbagai tantangan, termasuk konspirasi kultus yang berbahaya, seorang jurnalis yang memiliki dendam, serta teman-teman yang mungkin menusuknya dari belakang. Lebih dari itu, kebenaran tentang kehidupan saudara perempuannya perlahan mulai terungkap.

Pendapat dan Kesan

Komunitas horor benar-benar dimanjakan dengan hadirnya novel ini pada tahun 2025. Sebagai penggemar White Horse karya Wurth sebelumnya, saya sangat menikmati pendekatan baru dalam The Haunting of Room 904. Jika dibandingkan, interaksi karakter dalam buku ini terasa lebih kuat, dan alur ceritanya langsung menarik sejak awal.

Saya sangat menyukai dinamika antara Olivia dan sahabat sekamarnya, Alejandro. Mereka memiliki hubungan yang mengingatkan saya pada pasangan ikonis Ed dan Lorraine Warren dalam dunia penyelidikan paranormal. Sejak awal, saya langsung tertarik dengan kisah kehilangan Olivia dan sejarah Brown Palace yang begitu menarik.

Wurth juga menambahkan elemen sejarah yang kuat dengan mengaitkan latar belakang Kamar 904 dengan Pembantaian Sand Creek pada tahun 1860-an. Ini memberikan kedalaman ekstra dalam narasi, menghubungkan sejarah nyata dengan elemen supernatural dalam cerita. Selain itu, ada elemen mixed media yang cukup menarik, seperti pasar online untuk barang-barang berhantu. Bayangkan jika boneka Annabelle dijual di Craigslist—itulah sensasi yang ditawarkan oleh buku ini!

Secara keseluruhan, The Haunting of Room 904 adalah novel horor paranormal yang sangat menghibur dengan karakter yang kuat dan alur cerita yang penuh misteri. Saya sangat menantikan karya Wurth berikutnya dan merekomendasikan buku ini kepada pecinta horor, khususnya mereka yang menyukai tema okultisme dan investigasi supranatural.

Catatan Kritik

Meskipun buku ini memiliki banyak keunggulan, ada beberapa aspek yang kurang memuaskan. Menjelang akhir, alurnya mulai terasa sedikit kacau dan membingungkan. Beberapa transisi dalam cerita terasa tidak mulus, seolah ada lompatan waktu yang kurang dijelaskan. Saya tidak yakin apakah ini karena saya membaca versi Advance Reader Copy (ARC), tetapi saya berharap edisi finalnya mendapatkan penyuntingan lebih lanjut agar cerita lebih mengalir dengan baik.

Ini adalah buku pertama dari Wurth yang saya baca, dan meskipun saya menemukan beberapa kelemahan dalam eksekusi ceritanya, premisnya tetap menarik dan memiliki potensi besar. Jika ada revisi dan penyempurnaan lebih lanjut sebelum penerbitan resminya, saya yakin novel ini bisa menjadi lebih solid.

Kesimpulan

Dengan kombinasi investigasi paranormal, sejarah yang kaya, dan unsur horor yang menegangkan, The Haunting of Room 904 memberikan pengalaman membaca yang seru. Meskipun ada beberapa kelemahan dan plot aneh dalam narasi, buku ini tetap layak untuk dicoba, terutama bagi pecinta genre horor. Saya memberikan rating 2,5/5 bintang untuk buku ini, dengan harapan ada revisi sebelum penerbitan resminya.

Sekian dulu review dari BukuReview. Semoga anda juga menyukai buku ini.

Peringatan: Buku ini mengandung adegan kekerasan, penculikan, penggunaan senjata api, serta referensi tentang kecanduan judi, utang, dan bunuh diri.