Review Buku Novel The God Game oleh Danny Tobey – Ada beberapa buku di dunia ini yang sangat patut diberikan acungan jempol dan kalau aku disuruh menilai 1-5 bintang mengenai buku ini, maka tanpa ragu aku akan memberikan nilai 9. Yeah, buku ini melebihi harapanku, dan sangat menjanjikan karena buku ini membuatku terasa terhipnotis dan menyuruhkan seakan akan aku akan sangat menyesal kalau tidak membacanya hingga lembar terakhir malam itu juga.
Buku berjudulkan ‘The God Game’ yang ditulis oleh Danny Tobey ini sangat mengesankan, sebuah karya novel yang menceritakan sebuah sisi permainan yang sangat nyata, dan meskipun novel ini hanyalah fiksi belaka, namun saya seakan-akan terserap kedalam ceritanya dan aku terlahap kedalamnya.
Sebelum saya mengupas sedikit review tentang buku ini, anda harus sadar betul bahwa genre buku ini adalah berupa fiksi, dan dibumbui dengan fantasi dan tentu saja thriller yang sangat kental dimana dalam setiap lembar halaman ini anda akan sangat penasaran dengan kejadian yang mungkin selanjutnya akan terjadi. Nah, jadi buku ini bermula dengan 5 orang remaja yang mungkin bisa dikategorikan sebagai “murid buangan”, tidak pandai bersosialisasi, yang membuat sebuah geng kecil dimana mereka biasanya akan berkumpul dan bertemu satu sama lain di sebuah lab komputer, ditemani dengan banyak video games. Hal yang biasanya terjadi dimasa-masa remaja sekolah manapun.
Namun kebahagiaan yang mereka rasakan saat ini sangatlah singkat. Semenjak mereka memasuki masa SMA, banyak perubahan yang sangat drastis yang mereka rasakan di geng kecil mereka. Salah satu anak yang bernama Charlie contohnya, yang dulunya adalah seorang murid yang sangat top, namun sekarang performanya di sekolah, baik dari segi nilai pelajaran maupun konsentrasinya dalam belajar menjadi sangat menurun drastis. Hal itu terjadi pasca ibunya meninggal karena menderita kanker. Teman baiknya, Vanhi, dimana keluarga mereka berimigrasi dari India ke USA, demi mencari kehidupan yang lebih baik. Vanhi bermimpi untuk masuk ke sekolah idaman dimana dia memiliki target untuk masuk ke Harvard, namun pada akhirnya dia hanya bisa memendam cita-citanya itu. Lalu ada lagi seorang anak yang bernama Kenny, seorang jurnalis ulung di sekolah yang punya banyak masalah di keluarganya. Selanjutnya adalah Alex, seorang anak berdarah Asia yang kurang pandai dalam pelajaran matematika dan setiap kali dia membawa pulang kertas ulangannya yang merah pulang kerumah, ayahnya akan memukul dia sampai lebam. Dan yang terakhir, Peter, seorang anak dari kalangan orang kaya, disukai semua orang disekolah. Namun tak bisa dipungkiri, keempat anak remaja lainnya selain Peter merasa bangga, karena Peter memilih mereka berempat menjadi anggota geng kecilnya.
Nah cerita mulai berjalan ketika Peter mengenalkan sebuah rahasia besar miliknya, permainan G.O.D. yang dimana adalah sebuah program yang diyakini dibuat oleh sebuah kepintaran artifisial atau A.I. atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tuhan. Ketika kamu memutuskan untuk ikut bermain dan menang, maka Tuhan tersebut meyakini anda bahwa semua impian dan cita-citamu akan bisa diwujudkan olehnya. Sebuah iming-iming yang sangat menggiurkan, namun hal yang besar terkadang datang dengan resiko yang besar pula, karena jika kamu kalah dalam permainan ini, maka kamu akan mati.
Mungkin sampai disini saja, karena kalau aku melanjutkannya bisa-bisa aku malah memberikan spoiler yang sangat tidak diperlukan. Apalagi buku novel The God Game ini sangat kurekomendasikan bagi mereka yang punya ketertarikan di genre Sci-fi karena meskipun buku ini sangat mendebarkan dalam setiap lembar halamannya. Buku ini sangat kurekomendasikan bagi anda yang suka buku fantasi dan berimajinasi tinggi dan memberikan sedikit debaran dalam ceritanya. Kelebihan dari buku ini adalah buku jalan cerita dalam buku sangatlah cepat dan mendebarkan, sehingga anda tidak akan bosan untuk membacanya. Dan sayangnya kekurangan buku ini, yah masih kucari, hehe. Overall aku sangat suka dan menikmati buku ini, jadi mungkin kalau anda menemukan poin-poin yang membosankan, itu wajar, karena selera orang berbeda-beda. Satu hal yang mungkin harus kita lakukan bersama adalah menghargai sebuah karya orang lain, dan selamat membaca. ♥
-
Admin Rating:
No Comments