Review Buku Novel Book Girl and the Captive Fool – Dalam novel Book Girl, ada beberapa karakter utama yang perlu anda kenal dan merupakan orang berpengaruh di cerita novel ini.
Konoha Inoue sebagai karakter utama. Berkepribadian agak introvert dan memiliki trauma masa lalu, sejak cinta pertamanya, Miu, loncat dari atap sekolah. Inoue juga merupakan seorang novelis yang tergolong muda pada umurnya. Namun dia sudah berhenti menulis sejak kejadian Miu di masa lalu.
Amano Touko sebagai kakak kelas Inoue sekaligus sebagai president klub buku yang diikuti Inoue. Seorang ‘goblin’ yang memakan buku cerita.
Kotobuki Nanase sebagai teman sekelas dan sekaligus merupakan seorang wanita yang selama ini selalu menyimpan rasa kepada Inoue, namun selalu salah tingkah dan tidak tahu mengungkapkannya. (Aku selalu mendukung Nanase agar cinta dan hubungannya dengan Inoue awet, namun apa daya Inoue pada akhirnya lebih memilih Touko). Eh? Ups!!
Akutagawa sebagai teman sekelas Inoue. Juga merupakan seseorang yang ahli dalam memanah.
Takeda sebagai adik kelas Inoue. Memiliki kepribadian yang agak murung dan pernah hampir membunuh dirinya sendiri, namun kemudian ditolong Inoue dan Touko.
Maki yang merupakan seorang anak kepala sekolah sekaligus merupakan anak yang terlahir dengan segala kekayaan yang melimpah. Maki yang hobi mengambar, selalu mengoda Touko untuk berpose bugil untuknya.
Miu yang merupakan cinta pertama Inoue (akan muncul pada serial book girl wayfarer. Namun dalam buku ke 3 Captive Fool ini akan disebutkan bahwa Akutagawa menyebutkan Miu).
Dalam buku ini Akutagawa menjadi pusat perhatiannya. Cerita ini bermula ketika klub buku dilanda sebuah masalah, karena kurang kontribusi dan kurang eksisnya klub buku tersebut, Touko, yang merupakan pendiri/presiden klub tersebut akhirnya memutuskan akan menggelar sebuah pertunjukan sastra pada acara festival dalam waktu dekat ini. Namun apa daya, klub buku seperti yang diketahui hanya memiliki 2 anggota. Inoue yang merasa tidak ingin pusing, memilih untuk tidak perduli. Di saat seperti itu, Touko menyarankan agar Inoue mengajak Kotobuki, yang populer di kalangan sekolah, untuk mengikuti pertunjukan tersebut. Kotobuki yang diam diam menyukai Inoue, pada akhirnya mengikuti ajakan Touko, tujuannya yah agar dapat lebih dekat dengan Inoue.
Touko kemudian menyarankan agar Inoue juga mengajak Akutagawa bergabung. Namun ketika Inoue dan Touko pergi ke perpustakaan yang kebetulan ada Akutagawa disana, mereka melihat dan memergoki Akutagawa sedang merobek sebuah halaman buku disana. Akutagawa kehilangan kata kata ketika dia menyadari bahwa dirinya ketahuan merobek buku milik perpustakaan. Dirinya mengakui bahwa kebiasaannya itu tidak dapat dan sulit dihentikan. Pada akhirnya, Akutagawa memilih untuk bergabung dalam pertunjukan sastra ketika Touko mengajaknya secara frontal.
Puncak cerita dan misteri dalam buku ini bermula ketika kelakuan Akutagawa yang semakin aneh dan surat surat yang ditulis Akutagawa namun tidak pernah dikirimkannya membuat buku ini patut untuk dicoba.
Bagiku, buku ini paling memberikan efek misteri ketimbang buku bukunya yang lain. Akutagawa yang aneh, dan kehadiran seorang gadis cantik yang secara tidak sengaja ditemui Konoha ini patut anda coba! Oh ya, anda mungkin harus memberikan perhatian ekstra kepada alur cerita ini, karena kalau tidak, anda mungkin akan bernasib sama sepertiku, tidak mengerti alur cerita, (aku saja baca sampai 3x baru ngerti, haha)
Buku ini merupakan buku ketiga dari 8 seri buku Book Girl:
- Review Buku Novel Book Girl and the Suicidal Mime
- Review Buku Novel Book Girl and the Famished Spirit
- Review Buku Novel Book Girl and the Captive Fool
- Review Buku Novel Book Girl and the Corrupted Angel
- Review Buku Novel Book Girl and the Wayfarer’s Lamentation
- Review Buku Novel Book Girl and the Undine Who Bore a Moonflower
- Review Buku Novel Book Girl and the Scribe Who Faced God – 1
- Review Buku Novel Book Girl and the Scribe Who Faced God – 2
-
Admin Rate:
No Comments