Review Buku Novel The Girl in 6E

Review Buku Novel The Girl in 6E

Review Buku Novel The Girl in 6E – Novel yang sangat unik, mendebarkan, agak menyimpang, dan memiliki ending cerita yang memuaskan. 

Karakter utama dalam novel ini adalah Deanna, 21 tahun, tidak pernah keluar dari apartemennya selama 3 tahun terakhir. Eh? Ya, tokoh utama didalam buku ini tidak pernah bersosialisasi sama sekali dan tidak pernah bertemu seorang pun. Dia adalah rajanya raja introvert. Dianne mengisolasi dirinya sendiri di dalam sebuah gedung apartemen karena dia memiliki dorongan yang sangat kuat untuk membunuh.

Semua kebutuhan yang dibutuhkan Dianne selalu dilakukan lewat deliveri, dia hanya benar benar melakukan interaksi via telepon dengan seorang pecandu Vicodin yang menguncinya setiap malam dan seorang tukang deliveri yang dilihatnya lewat lubang intip pintu. Setiap kali tukang deliveri itu datang, dia hanya mengucapkan terima kasih sebagai satu satunya ucapan.

Keputusan Dianne hidup seperti ini dilakukan agar menjaga orang lain tetap aman. Deanne memiliki keinginan membunuh yang sangat kuat, memutilasi dan mencabik cabik seseorang dan menginginkan darahnya mengalir keluar dari tenggorokannya. Dianne adalah seseorang yang memiliki gangguan mental dan setiap kali dia berdekatan dengan seseorang, dia akan merasa ingin membunuhnya.

Deanne dapat bertahan hidup di dalam apartemen itu dengan bekerja. Ya, Deanne bekerja lewat internet dan yang dia kerjakan adalah seks virtual. Anda tahu, mungkin anda juga pernah diajak kencan melalui internet dan akan dihargai 6.99 dolar per menitnya. Bayangkan jika ada begitu banyak orang yang ingin berkencan dengan Deanne, maka Deanne bisa menutupi semua kebutuhannya di dalam apartemennya itu sendiri.

Review Buku Novel The Girl in 6E

Walaupun demikian, Deanne adalah seorang yang cerdas, berpendidikan dan ingin ditinggalkan sendirian. Deanne adalah Jessica dan Jessica adalah Deanne. Deanne memakai nama Jessica di dalam dunia internet. Memiliki semua berkas catatan kependudukan bernamakan Jessica dengan bantuan dari salah satu teman internetnya. Memiliki sebuah mini studio didalam kamar apartemennya dimana akan ada bantuan beberapa kamera yang mengarahkan ke arahnya untuk membantunya kencan dengan pria yang menginginkannya di internet.

Meskipun buku ini kurang mendidik, aku cukup puas dengan jalan cerita pada novel ini, dan aku jadi belajar banyak mengenai dunia internet yang gelap dan kelam (meskipun itu kurang mendidik). Aku sangat menikmati bagaimana pada akhirnya Deanne keluar dari sarangnya, dan aku sangat senang ketika Deanne pada akhirnya memilih untuk membantu keluarga yang tidak dikenalnya sama sekali untuk bertahan hidup. Dan aku sangat menikmati pada akhirnya Deanne memutuskan untuk mencoba pergi berpacaran dengan seseorang tukang deliveri yang dikaguminya lewat lobang pintu.

Jika anda suka dengan cerita thriller, maka anda akan dengan mudah menyukai cerita pada novel ini. Satu hal yang tidak kusukai dalam novel ini adalah bagaimana dia bisa begitu saja keluar dengan pengakuan yang diberikan salah satu klien nya di internet. Overall, buku ini sangat bagus untuk dibaca dan bahasa yang diberikan sangat ringan, meskipun sedikit erotis dan vulgar.

Previous Post Next Post

You Might Also Like

No Comments

Leave a Reply