Review Buku Novel Alice In Zombieland – Jujur saja, ketika aku membeli buku ini, aku merasa sangat hype sekali dengannya. Mengapa? Karena belakangan ini, saya bermain game Alice Madness Return yang sangat kusukai. Nah, ketika aku membeli buku Alice ini, dengan kata zombie di belakang judulnya, membuatku sangat bergairah untuk membacanya.
Hal yang kukira akan terjadi di buku ini: Serangan zombie yang menggerikan, dimana Alice akan bertahan hidup dengan membunuh setidaknya beberapa zombie. Hal yang kudapatkan ketika membaca buku ini: Percintaan remaja yang dibumbui dengan drama yang membosankan.
Mohon maaf jika memberikan spoiler, namun begitulah adanya, aku hanya ingin mengingatkan kepada anda yang ingin dan hendak membeli buku ini, untuk jangan buru buru mengambil kesimpulan dan langsung membeli buku ini. Aku tidak ingin melarang kalian yang ingin mencobanya, namun bersiaplah untuk cerita yang membosankan (mungkin lebih cocok untuk anda yang senang dengan genre romance atau yang suka drama remaja).
Jadi buku ini, sesuai dengan judulnya, memiliki karakter utama bernama Alice, seorang gadis perempuan yang dimana ayahnya disebut sebagai seorang gila yang mengaku-ngaku melihat “monster” semasa hidupnya. Meskipun ayah Alice seakan akan sangat protektif dan melarang keluarga mereka untuk keluar kemana mana, karena kata ayahnya, monster “tak terlihat” itu sedang mengincar mereka.
Semua baik baik saja sampai ketika Alice yang mulai gerah dengan tingkah protektif ayahnya, menyakinkan ibunya untuk membiarkan adik perempuannya mengikuti acara menari di sekolahnya. Awalnya ibunya tidak menyetujuinya karena ia tahu bahwa ayahnya pasti akan melarang mereka pergi. Namun Alice mulai bersilat lidah dan memaksa ibunya dengan alasan bahwa ibunya melupakan ulang tahunnya. Ibu yang merasa bersalah pun mau tidak mau mencoba untuk menyakinkan ayahnya dan tadaah, mereka sekeluarga pergi pada hari itu. Semua senang dan baik baik saja, sampai kepulangan mereka, yang dimana ayahnya menyetir dan tiba-tiba oleng, dan kecelakaan. Ups, maaf kalau bahasanya agak kurang dimengerti, soalnya buku ini, kurang menarik, haha.
Setelah wafatnya keluarga Alice, termasuk adik perempuannya, Alice baru menyadari bahwa “monster” yang selama ini tidak terlihat, mulai bisa dilihat Alice. Kini Alice tinggal bersama dengan neneknya, dan tentu saja Alice sangat terpukul dengan keadaan tersebut. Nah kehidupan baru Alice pun dimulai, dia pergi ke sekolah barunya dan disana dia bertemu dengan Cole. Cole adalah pemimpin dari, yah geng anak sekolahan. Cole dikarakteristikkan sebagai seseorang yang tampan dan gagah dengan mata yang indah. Cole sangat berkharisma di sekolah itu, dengan ditambah mantan Cole yang juga sedikit kurang ajar, dan merupakan idola di sekolah, membuat buku ini semakin enak untuk dibaca. Sayangnya genre buku ini dicap sebagai horror, dan aku tidak merasakan sedikitpun rasa horror tersebut.
Baca juga: Review Buku Novel There’s Someone Inside Your House
Satu kesalahan yang mungkin harus kuakui dalam membaca buku ini, aku tidak menyelesaikan buku ini. Aku berhenti ketika hampir setengah, aku hanya tidak bisa menahan diri untuk menyelesaikan buku ini, karena setiap perjalanan halaman per halaman buku ini terasa sangat panjang. Namun jika anda sudah membaca buku ini, dan melihat ada setitik cahaya yang menjanjikan di bagian belakang sana, mohon koreksi dan berikan komentar di kolom komentar ya. Terima kasih.
-
Admin Rate:
No Comments