Review Buku Novel The Day Boy and The Night Girl – Buku novel The Day Boy and The Night Girl menceritakan tentang 2 anak yang menolong dan saling menutupi kekurangan masing masing.
Pertama kalinya aku mengenal buku ini adalah ketika aku membaca buku berjudul Enclave oleh Ann Aguirre. Penulis dalam novel Enclave mengambil beberapa quote dari buku The Day Boy and The Night Girl di beberapa chapter di dalam bukunya. Setelah menyelesaikan buku Enclave, aku langsung mencari buku ini di gramedia, namun hasilnya nihil. Jadi aku mendownload versi epub nya di internet. Awalnya aku mengira bahwa novel ini adalah novel panjang yang harus kubaca dalam seminggu, namun aku salah, ternyata buku ini mirip mirp buku dongeng anak anak dari akhir 1800-an. Tidak butuh waktu lama bagiku untuk menyelesaikan buku ini karena buku cerita ini hanya berisikan 30an halaman. Tapi begitu aku selesai membacanya, aku sangat senang karena buku cerita ini sangat menyenangkan dan ringan untuk dibaca pada usia apapun termasuk anak anak sekalipun.
Cerita ini bermula ketika kita diperkenalkan dengan dua wanita, Aurora dan Vespor. Kedua wanita tersebut sedang hamil dan diberikan ruang yang berbeda. Aurora diberikan ruangan yang penuh dengan sinar matahari, sedangkan Vespor diberikan sebuah ruangan bawah tanah yang gelap dari kastil dan tidak ada satupun cahaya yang masuk ke dalamnya. Aurora adalah seorang ratu yang akhirnya melahirkan anak laki lakinya yang memiliki rambut pirang dan warna mata hitam. Sedangkan Vespor adalah seorang janda buta yang akhirnya melahirkan seorang anak perempuan yang berambut hitam dan memiliki warna mata biru muda. Janda tersebut akhirnya meninggal dan penyihir jahat tersebut membuat sang ratu berpikir bahwa anak nya sudah meninggal dan mengusirnya pulang ke kastilnya sendiri. Penyihir jahat tersebut mengurung kedua anak tersebut di dalam kastilnya, dan memisahkan kedua anak tersebut, satu hanya bisa mengenal siang hari, dan satunya lagi hanya bisa mengenal malam.
Photogen, yang merupakan anak dari Aurora, dibesarkan untuk bangun dan pergi ke dunia luar pada saat terbitnya cahaya matahari, dan akan masuk ke dalam rumah ketika matahari terbenam. Hal ini dilakukan penyihir untuk mengajarkan Photogen agar tidak mengenal arti kegelapan dan dunia malam. Di lain pihak, Nycteris, anak dari Vespor, dibesarkan disebuah ruang bawah tanah dimana dia dilahirkan dan dibesarkan dengan bantuan cahaya api dari lilin dan obor yang menerangi dunianya. Nycteris tidak tahu apa apa mengenai dunia luar dan tidak pernah melihat sinar matahari.
Permasalahan datang ketika Nycteris akhirnya bertumbuh dewasa menjadi seorang wanita muda dan akan mencari jalan keluar ke dunia luar. Pada malam harinya, dia akan mulai keluar dan mencari pintu yang menghubungkannya kepada dunia luar, dan suatu hari dia berhasil menyelinap keluar dan melihat dunia yang tidak pernah dilihatnya sebelumnya. Dia melihat dunia yang baru, bulan, angin, tumbuhan, dan sungai. Dia mempelajari hal hal baru, namun semakin dia mempelajari hal baru ini, dia semakin takut.
Di samping itu, Photogen sendiri mulai bertumbuh dewasa, dan seiring bertambahnya usia, rasa penasarannya juga mulai bertambah. Dia mulai mempertanyakan mengapa setelah matahari terbenam, dia dilarang keluar dan selalu dipaksa untuk tidur. Suatu malam, Photogen berhasil menyelinap keluar, dan dia melihat dunia yang belum pernah dilihatnya sebelumnya. Dia bertemu dengan makhluk malam yang tidak dikenalnya, dimulai dari burung hantu, sampai singa dan lainnya. Menghadapi gelapnya dunia luar, Photogen merasa takut dan histeris, sampai Nysteric yang juga menyelinap keluar bertemu dengan Photogen. Nysteric menemani Photogen dan menghiburnya sampai matahari terbit. Segera setelah Photogen merasa baik, Nysteric yang tidak pernah melihat matahari sebelumnya merasa bahwa matanya seakan terbakar dan kulit Nysteric sakit seakan terbakar. Nysteric yang tidak tahan dengan silaunya matahari, langsung merayap kembali ke ruang bawah tanah.
Ketika sang penyihir mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dia sangat marah. Dia menghukum Nysteric yang tidak patuh untuk tetap berada dan berjemur di bawah sinar matahari sampai dia tidak lagi tahan. Semakin lama, hukuman yang diberikan penyihir semakin kejam terhadap mereka berdua. Dan ketika mereka berdua tidak lagi tahan, mereka memutuskan untuk melarikan diri. Meskipun banyaknya halauan dan cobaan yang ada, mereka harus saling menolong satu sama lain dan harus saling bekerja sama untuk mencoba keluar dan kabur dari sang penyihir.
Saya sangat suka sekali dengan karakteristik Photogen, dan bagiku perubahan yang diberikan Photogen berangsur angsur menjadi lebih baik. Photogen yang pada awalnya merupakan seorang pemuda yang “perfect”, secara signifikan mulai mempertanyakan kehidupan yang perfect yang dimilikinya. Keingintahuan-nya yang besarlah yang membuat Photogen menjadi sadar bahwa apa yang diajarkan penyihir kepadanya selama ini kurang tepat. Tentu saja, Nysteric yang juga mengalami hal yang serupa juga patut diberikan pujian. Namun aku lebih menyukai karakter seorang Photogen. Meskipun dia sangat berani, dia juga seakan terlalu percaya diri akan apa yang dapat dia lakukan (padahal tidak) dan hal itulah yang membuat Photogen membutuhkan bantuan Nysteric.
Meskipun aku menyukai karakter seorang Photogen, namun tak bisa disangkal juga kalau aku membenci Photogen. Photogen sangat bersikeras meninggalkan Nycteris di belakang padahal Nysteric menolongnya. Dia seharusnya menolong Nysteric dan memastikan bahwa dia akan baik baik saja. Disamping semua itu, aku menyukai karakter Photogen yang ingin tahu dan pemberani.
Aku sangat menyukai buku ini, dan memberikan 5 bintang, karena (walaupun ini buku anak anak) buku dan cerita pada buku ini ditulis dengan sangat bagus, dan merupakan cerita klasik yang tidak akan termakan waktu. Ada sisi petualangan, fantasi, dan romantisme di dalam satu buku. Dan hal itulah yang membuat buku ini spesial, cocok untuk usia apapun, gender apapun dan etnis apapun juga. Buku ini juga tidak vulgar, dimana merupakan nilai plus untuk sebuah buku anak anak, dan akan kurekomendasikan kepada semua orang yang menyukai cerita pendek namun berbobot.
Download The Day Boy and The Night Girl disini.
-
Admin Rating:
Sinopsis
A witch’s curse ensures that a boy can never wake at night nor sleep when the sun beams. Conversely, a girl is doomed never to slumber at night nor be awake during daylight hours. Finally, a twist of fate unites them. MacDonald’s skill in imagery and grandfatherly style deliver a remarkable story that is accessible and light, yet acutely stirring and imbued with enduring value. Your capacity for imagination is sure to grow through this story that lifts our spirits and fills our minds with joy.
No Comments